"Insan Excellent"..rada gaya sedikit, mencampurkan istilah yang dekat dengan bahasa dalam Islam, bahkan bahasa Al-Quran dengan Excellent yang berbau kebarat-baratan sekaligus keinggris2an..
kata insan biasanya akrab dengan istilah kamil..insan kamil..manusia yang terbaik..mendekati kesempurnaan..dengan istilah Excellent cukup bisa dipadankan.
Dewasa kini ada dua sisi kualitas manusia yang saya ingin sorot dari dua sisi,,
pertama dari sisi akidah kita, dan yang kedua sisi realisme kekinian yang menempatkan bangsa barat sebagai contoh kualitas manusia yang berada diatas rata-rata..
sangat jelas sebetulnya kriteria pribadi yang diinginkan oleh Sang Pencipta kita melalui Wahyunya, atau yang paling sederhana kita juga bisa melihat panutan kita semua Rosulullah SAW..yang setidaknya memiliki 4 sifat dasar : Siddiq-Amanah-Fathonah-Tabligh..yang kurang lebih adalah karakter yang Jujur, DApat Dipercaya,cerdas, dan memiliki kemampuan komunikasi dan sosialisasi yang baik..disamping karakter-karakter positif lainnya yang diharapkan seperti bertanggungjawab,,teguh pendirian,tidak munafiq,5S (Senyum-Sapa-Salam-Sopan-Santun), Visioner, Optimistik, dst yang tentunya bernaung dalam karakter seorang Hamba Kepada Sang Pencipta..
intinya pembentukan semua karakter yang berkualitas ada dalam ajaran Islam..Islam tidak mengajarkan karakter pribadi yang negatif..tidak mengajarkan karakter pribadi yang lemah, apalagi pribadi yang merugikan dan membahayakan kehidupan dan lingkungannya.
kedua, kita juga tidak bisa mengingkari bahwa pada kenyataannya ternyata hal mulia tersebut belum sepenuhnya kita temukan dalam pribadi umat islam secara umum, kenapa saya berbicara seperti ini? karena dalam berbagai aspek, tampaknya kita masih ketinggalan...dalam ekonomi kita masih belum bisa berbuat banyak, ekonomi syariah belum bisa menggantikan sistem ekonomi yang ada di dunia, mayoritas masih berkiblat pada sistem barat, sistem kita masih lemah..negara-negara mayoritas muslim masih berada pada tingkat kesejahteraan yang rendah (baca:miskin) jauh dibawah rata-rata kesejahteraan bangsa barat, salah satunya memang kita juga masih rendah dalam tingkat pendidikan yang mempengaruhi tingkat kecerdasan dalam hidup, padahal ini sangat diajarkan islam,,Wajib 'ain hukumnya Tolabul Ilmi.. dan lain2nya
saya hanya ingin menyampaikan bahwa kita mesti terbuka, tidak ada salahnya kita belajar kepada dunia barat dalam hal-hal yang sesuai dengan ajaran Islam!,,tidak semua yang berasal dari Barat itu negatif...pun sebaliknya tidak juga semua positif..artinya ya dikombinasikan. karena tampaknya kita akan sulit jika hanya berpedoman pada ajaran Islam tanpa mempelajari kenyataan di lapangan..
itulah maksudnya..berusaha menjalankan keyakinan kita dalam membentuk pribadi terbaik dengan membuka diri mencoba memahami dari realitas yang ada, sehingga kita bisa maju...menanamkan dan mengamalkan Ajaran Islam dengan Mengikuti dan memahami realitas yang ada...
Dewasa kini ada dua sisi kualitas manusia yang saya ingin sorot dari dua sisi,,
pertama dari sisi akidah kita, dan yang kedua sisi realisme kekinian yang menempatkan bangsa barat sebagai contoh kualitas manusia yang berada diatas rata-rata..
sangat jelas sebetulnya kriteria pribadi yang diinginkan oleh Sang Pencipta kita melalui Wahyunya, atau yang paling sederhana kita juga bisa melihat panutan kita semua Rosulullah SAW..yang setidaknya memiliki 4 sifat dasar : Siddiq-Amanah-Fathonah-Tabligh..yang kurang lebih adalah karakter yang Jujur, DApat Dipercaya,cerdas, dan memiliki kemampuan komunikasi dan sosialisasi yang baik..disamping karakter-karakter positif lainnya yang diharapkan seperti bertanggungjawab,,teguh pendirian,tidak munafiq,5S (Senyum-Sapa-Salam-Sopan-Santun), Visioner, Optimistik, dst yang tentunya bernaung dalam karakter seorang Hamba Kepada Sang Pencipta..
intinya pembentukan semua karakter yang berkualitas ada dalam ajaran Islam..Islam tidak mengajarkan karakter pribadi yang negatif..tidak mengajarkan karakter pribadi yang lemah, apalagi pribadi yang merugikan dan membahayakan kehidupan dan lingkungannya.
kedua, kita juga tidak bisa mengingkari bahwa pada kenyataannya ternyata hal mulia tersebut belum sepenuhnya kita temukan dalam pribadi umat islam secara umum, kenapa saya berbicara seperti ini? karena dalam berbagai aspek, tampaknya kita masih ketinggalan...dalam ekonomi kita masih belum bisa berbuat banyak, ekonomi syariah belum bisa menggantikan sistem ekonomi yang ada di dunia, mayoritas masih berkiblat pada sistem barat, sistem kita masih lemah..negara-negara mayoritas muslim masih berada pada tingkat kesejahteraan yang rendah (baca:miskin) jauh dibawah rata-rata kesejahteraan bangsa barat, salah satunya memang kita juga masih rendah dalam tingkat pendidikan yang mempengaruhi tingkat kecerdasan dalam hidup, padahal ini sangat diajarkan islam,,Wajib 'ain hukumnya Tolabul Ilmi.. dan lain2nya
saya hanya ingin menyampaikan bahwa kita mesti terbuka, tidak ada salahnya kita belajar kepada dunia barat dalam hal-hal yang sesuai dengan ajaran Islam!,,tidak semua yang berasal dari Barat itu negatif...pun sebaliknya tidak juga semua positif..artinya ya dikombinasikan. karena tampaknya kita akan sulit jika hanya berpedoman pada ajaran Islam tanpa mempelajari kenyataan di lapangan..
itulah maksudnya..berusaha menjalankan keyakinan kita dalam membentuk pribadi terbaik dengan membuka diri mencoba memahami dari realitas yang ada, sehingga kita bisa maju...menanamkan dan mengamalkan Ajaran Islam dengan Mengikuti dan memahami realitas yang ada...
No comments:
Post a Comment