Monday, December 31, 2007


Saturday, December 29, 2007

Sunday, December 16, 2007

Good Jokes


_one_

Girl: "Mommy, today in school I was punished for something that I didn't do."

Mother: "But that's terrible! I'm going to have a talk with your teacher about this ... by the way, what was it that you didn't do?"

Girl: "My homework."


_two_

Boy: "I got an F in arithmetic."
Father: "Why?"
Boy: "The teacher asked 'How much is 2x3?' and I said '6'"
Father: "But that's right!"
Boy: "Then she asked me 'How much is 3x2?'"
Father: "What's the fucking difference?"
Boy: "That's exactly what I said!"

_Three_

The manager was very angry with this beginner who wanted a very high salary. He asked him why he wanted so much money whereas he had no experience. The beginner replied "Work is very difficult when you are a beginner. It becomes easier as you get experience


Wednesday, December 12, 2007

The Winner and The Looser


Seekor kelinci sedang duduk santai di tepi pantai, tiba-tiba datang seekor rubah jantanbesar yang hendak memangsanya. LAlu kelinci itu berkata : " kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi didalam lubang kelinci, yang kalah akan jadi santpan yang menang, dan saya yakin saya akan menang!"

Sang rubah jantan merasa tertantang, : Dimanapun jadi, masa sih kelinci bisa menang melawan aku? " Mereka pun masuk kedalam sarang kelinci,sepuluh menit kemudian sang kelinci keluar sambil menggenggam setangkai paha rubah dan melahapnya dengan nikmat.

Sang kelinci kembal ibersantai sambil memakai kaca mata hitam dan topi pantai. Tiba-tiba datang se-ekor srigala besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci berkata : " Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci, yang kalah akan menjadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang". Sang serigala merasa tertantang, " Dimanapun jadi, masa sih kelinci bisa menang melawan aku?"

Mereka pun masuk kedalam sarang kelinci, lima belas menit kemudian sang kelinci keluar sambil menggenggam setangkai paha serigala dan melahapnya dengan nikmat.

Sang kelinci kembali bersantai, sambil memasang payung pantai dan merebahkan diri di atas pasir, tiba-tiba datang seekor beruang besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci berkata " Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di lubang kelinci, yang kalah akan menjadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang. " sang beruang merasa tertantang " Dimanapun jadi, masa sih kelinci bisa menang melawan aku? " Mereka pun masuk ke sarang kelinci, tiga puluh menit keudian sang kelinci keluar sambil menggenggam setangkai paha beruang dan melahapnya dengan nikmat.

Pohon kelapa melambai-lambai, lembayung senja sudah tiba, habis sudah waktu bersantai, sang kelinci melongok kedalam lubang kelinci sambil melambai " Hai, keluar, sudah sore, besok kita teruskan!!"

Keluarlah seekor harimau dari lubang itu, sangatbesar badannya. Sambil menguap Harimau berkata : "Kerjasama kita sukses hari ini, kita makan kenyang dan saya tidak perlu berlari mengejar kencang

the winner selalu berpikir mengenai kerjasama sementara the looser berpikir bagaimana menjadi tokoh yang paling berjaya

Untuk membentuk ikatan persahabatan dan persaudaraan harus ada kerendahan hati dan keikhlasan bekerjasama, meskipun dengan seseorang yang kelihatannya tidak lebih baik dari kita

Wednesday, November 28, 2007

Avatar! : Imajinasi Penyelamat Lingkungan??!

Sudah semakin gerah aja ni Bumi Yah!!
segerah-gerahnya Indonesia apalagi Bandung, masih Alhamdulillah..tetep lebih nyaman dibanding wilayah lain di dunia

Save Our Environment Right Now!!

Sunday, November 25, 2007

ini aku


Monday, November 12, 2007

ADALAH HIDUPKU

Menjadi seorang Sarjana Ekonomi yang baru saja aku dapatkan 6 Agustus 2007 yang lalu merupakan sebuah mimpi besar 1 dasawarsa ke belakang. Tak pernah terbayangkan sebelumnya seorang anak buruh pabrik tekstil yang lulusan SD dan berpenghasilan rendah dapat mengenyam pendidikan tinggi hingga mendapatkan gelar sarjana. Diantara sanak keluarga terdekat, baik dari ayah maupun ibu tidak seorang pun aku temukan saudara yang bernasib sama sepertiku dapat menempuh pendidikan tinggi, kebanyakan hanya higga tingkat SMA, itu pun yang satu generasi denganku, jauh diatasku hanya sebatas SD, sebuah anugerah yang patut aku syukuri.

Begitulah, aku ditakdirkan lahir di keluarga sederhana di sebuah kampung di tengah-tengah kota bandung yang waktu aku lahir masih menggantungkan hidupnya pada pertanian, sawah-sawah dan kebun masih terbentang begitu luasnya saat aku lahir pada tahun 1983, setidaknya itu yang suka diceritakan ibu. Bagaimana kakekku memiliki beberapa hektar sawah di sekitar wilayah buah batu. Di masa kecilku hingga menginjak Sekolah Dasar aku saksikan perubahan itu..yang kata orang menunjukan sebuah kemajuan peradaban manusia,,sawah-sawah, kebun-kebun yang hijau itu dihadapan mataku berganti menjadi gedung-gedung, pabrik tekstil besar didirikan dikampungku, tak pelak mata pencaharian masyarakat pun berubah,,tak terkecuali ayahku yang pada masa muda ada di sawah sambil beternak itik, pun ibuku dan keluargaku yang lain. Namun setelah perubahan itu, mereka pun ikut berubah, ayahku menjadi seorang penjahit waktu itu, bekerja untuk sebuah pabrik tekstil, begitupun ibuku sempat menjadi pengrajin rajut di sentra rajut binong jati yang terkenal itu.

Begitulah orang tuaku membiayai sekolahku,,cukupkah? Tentu tidak,,Untuk memenuhi kebutuhan pokok saja kami sulit. Maka sejak aku masuk SD, aku sudah mengalami kesulitan biaya, tapi aku termasuk siswa berprestasi. Di SD sering menjadi juara kelas, setidaknya 3 besar di kelas, oleh karena itu aku mendapatkan beasiswa dari program GNOTA (Gerakan Nasional Orang Tua Asuh), aku ditemukan dengan sebuah keluarga yang berada dan begitu baik mau membantu menanggung biaya sekolahku dari kelas 5 hingga lulus SD. Disamping itu pun aku masih ingat disela-sela waktu istirahat sekolah, aku berjualan es buah.alhamdulillah dapat menabung untuk tambahan keperluan sehari-hari dari sana. Aku pun sejak SD sudah aktif di kegiatan pramuka, berkemah, belajar simpul, baris berbaris dan P3K

Ketika di SMP pun tidak jauh berbeda, karena tidak mendapatkan lagi bantuan dari program GNOTA kembali aku mengalami kesulitan biaya, namun tetap aku termasuk siswa yang berprestasi di SMP sehingga mendapatkan beasiswa pendidikan lagi yang berasal dari Dana JPS dari Bank Dunia, ketika SMP, disamping KBM biasa, aku lebih tertarik pada kegiatan olah raga, waktu itu aku bergabung dengan klub Voli dan Klub sepak bola, berpengalaman mengikuti turnamen-turnamen intra maupun ekstra sekolah. Di SMP pun aku pernah mencoba berjualan sepatu ke teman-teman,,

Memasuki dunia SMA, terasa banyak perubahan paradigma yang aku rasakan, masuk ke salah satu SMA favorit di kota Bandung ternyata melahirkan pengalaman yang menarik. Disana aku mulai mengenal wawasan yang lebih luas lagi, dari seorang diri yang cenderung pendiam dan suka minder dalam pergaulan, terutama dengan teman-teman yang berasal dari keluarga berada, saat SMA perlahan-lahan aku mulai terbuka, bergaul dengan berbagai jenis teman, baik yang berada maupun yang sama seperti aku. Pengalaman-pengalaman menghadiri acara Ulang Tahun di kafe atau hotel berkelas dengan ritual-ritualnya menjadi sebuah pengalaman baru yang berharga waktu itu, aku mulai banyak jalan-jalan mengetahui seperti apa dunia luar itu, aku baru banyak mengenal kota bandung semasa SMA dengan beragam kesibukannya. Di SMA aku mulai aktif berorganisasi sejak awal sekolah hingga lulus kelas 3, beberapa organisasi aku ikuti waktu itu , bahkan dalam waktu yang bersamaan. Aku pernah menjadi ketua bidang 7 di OSIS yang mengelola kegiatan Olah Raga dan kreatifitas kesenian seperti kegiatan Bazaar dan kejuaraan-kejuaraan antar kelas, disamping itu aku menajdi Wakil Ketua Kelompok Diskusi Keagamaan (KDK)-DKM At-Taqwa sebuah Kelompok Kerohanian Islam di SMAN 8 BAndung, disana aku menimba ilmu keislaman, di luar sekolah aku pun aktif sebagai remaja mesjid yang biasa mengadakan kegiatan Ramadhan, Qurban dan peringatan Hari Besar Agama Islam

Sedikit berbeda dengan masa SD dan SMP, dalam hal akademis aku tidak mendapatka prestasi yang baik selama SMA. Bahkan cita-cita awalku sejak kecil untuk menjadi seorang Arsitek pudar ketika di kelas 3 aku tidak dapat lulus ke jurusan IPA. Namun alhamdulillah aku masih bisa mendapatkan beasiswa dari Bak Dunia yang bisa menopang SPP bulananku. Disamping itu untuk menambah uang saku, selama di SMA aku suka berjualan kue di kelas setiap hari.

Prestasi terbaik SMA dalam akademik aku raih di kelas 3, bisa masuk 13 besar dan dalam UAN memiliki nilai sedikit diatas rata-rata. Di akhir masa SMA aku sangat berniat sekali untuk kuliah,,namun keraguan benar-benar menghampiriku, aku masih tidak yakin aku bisa membiaya kuliah yang mahal itu, namun akhirnya aku pun memberanikan diri mendaftar SPMB jurusan IPS,dengan pilihan 1 Manajemen UNPAD, dan Teknologi Pendidikan UPI di pilihan 2 dengan biaya sendiri. Dan ternyata aku tidak lulus..

Aku sedih waktu itu, namun apa boleh buat itulah kenyataan yang harus aku terima, aku pun mencoba mencari pekerjaan waktu itu dengan modal ijazah SMA favorit dan pengalaman berdagang dan organisasi yang kumiliki. Berbagai pengalaman menarik pun aku alami dalam pencarian kerja, sempat menjadi sales panci Teflon keliling ke kampung-kampung, mengikuti training di sebuah perusahaan asuransi dalam mencari nasabah ke daerah-daerah, lika liku menjadi OB pada acara resepsi pernikahan di gedung-gedung menjadi pengalaman yang berharga,aku pun sempat bekerja 3 bulan di sebuah perusahaan konveksi di bagian Sablon secara manual

hingga suatu waktu aku diterima menjadi seorang pramuniaga Toko Buku Gramedia yang cukup terkenal di Indonesia itu setelah melalui tes psikotes dan wawancara. Aku di tempatkan di Gramedia Bandung Super Mal yang waktu itu merupakan Mal terbesar di Bandung, disana aku dikontrak 3 bulan saja karena hanya diperuntukkan menghadapi akhir tahun yang biasanya membludak pengunjungnya karena ada hari raya dan tahun baru. Namun disana pun aku dapat pengalaman yang berharga pula dalam melayani konsumen dan merasakan seperti apa hiruk pikuknya bekerja di sebuah Mal besar

Selepas habis kontrak dari Gramedia, aku bersama teman SMAku mencoba menjalani usaha bersama karena kebetulan dipertemukan dengan seorang investor yang mau memberikan modal. Maka didirikan sebuah kantin kue dan snack yang diberi nama Wiratama di Jl.Logam Bandung disamping sebuah lembaga bimbingan belajar. Aku disana menjadi pengelola utama, karena kedua temanku itu adalah mahasiswa yang sedang kuliah. Karena bekerja sama dengan temanku yang mahasiswa itu, mendorong keinginanku kembali untuk mencoba kuliah dan mencoba ikut SPMB lagi. Maka sambil menjalankan usaha tersebut, 1 bulan aku mengikuti intensif persiapan SPMB 2003 di sela-sela waktu luang, kebetulan disamping tempat usahaku ada sebuah lembaga bimbingan belajar.

Pilihan SPMB yang ku pilih masih sama dengan pilihan sebelumnya, karena aku benar-benar ingin menjadi seorang manajer yang menguasai ilmu manajemen terutama perusahaan. Singkat cerita aku dinyatakan lulus SPMB pada kali kedua itu diterima di Jurusan Manajemen FE UNPAD yang aku cita-citakan. Aku sangat bahagia sekali waktu itu, namun hanya beberapa saat saja karena aku harus memikirkan dari mana aku dapat membayar biaya kuliahnya??

Setelah mencari info kesana-kesini, mencoba mencari pinjaman sana-sini, akhirnya aku menemukan sebuah harapan besar. Ada sebuah program beasiswa yang siap menanggung biaya awal kuliahku hingga tahun kedua, dan uang saku hingga tahun ketiga plus asrama dan pembinaan intensif, Salah satu Anugerah terbesar dalam hidupku : Beastudi Etos Dompet dhuafa Republika. Setelah berjuang memenuhi segala persyaratan dan melalui proses seleksinya akhirnya aku bisa mendapatkannya..aku pun dapat memulai hari pertama kuliahku dengan semangat tinggi karenanya..

Selama menjadi seorang mahasiswa,,aku semakin terbuka wawasan dan semakin merasa banyak sekali yang belum aku ketahui.Semakin banyak pengalaman baru lagi yang lebih berkesan dibandingkan masa-masa sebelumnya.. Dalam 4 tahun menjadi mahasiswa, semua mimpi-mimpi, cita-cita dan target semasa kuliah yang aku inginkan di awal kuliah semua bisa aku raih. Lulus selama 4 tahun dengan IPK minimal 3.00 dengan pengalaman berorganisasi dan sambil bekerja/berbisnis aku bisa dapatkan dengan maksimal dengan segala dinamikanya.

Dalam hal akademik, meski sempat terseok-seok ditahun ke-2 dan ke-3 karena begitu banyaknya aktifitas selain kuliah, akhirnya target itu aku bisa dapatkan : semester 8 aku bisa menyelesaikan kuliah dengan perolehan IPK 3.09.

Dalam hal keorganisasian, menjadi Koordinator Regional Jawa Barat di organisasi FoSSEI (Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam) menjadi jabatan tertinggi yang aku raih, dalam posisi ini aku berkesempatan menjalin hubungan dengan Perguruan-Perguruan Tinggi se-Indonesia, dengan posisi itu pula aku berkesempatan untuk berkunjung ke beberapa PT lain dalam aktifitas organisasi seperti UI, UGM, UMS, Uniku, dll dengan biaya yang ditanggung oleh pihak kampus dan organisasi internal Unpad sebagai duta ke luar. Dengan posisi ini pula aku berkesempatan menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan atau intansi-intensi yang berhubungan dengan aktifitas perekonomian syariah seperti Bank Indonesia, ASBISINDO (Asosiasi Bank Syariah Indonesia), MES (Masyarkat Ekonomi Syariah, PNM (PErmodalan Nasional Madani), BNI, BMI, BSM, dst

Disamping itu, aku juga aktif di sebuah Koperasi Mahasiswa pertama di Indonesia yaitu KKMB (Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa Bandung) yang bersejarah melahirkan tokoh-tokoh nasional seperti Muslimin Nasution, Bustanul Arifin, Muhammad Iqbal, Fenny Mustofa, Aminudin, dll. Di KKMB sebagai Ketua Bidang Usaha yang mengelola unit-unit usaha yang ada seperti ; wartel, Warnet, rental LCD proyektor,dan Rumah makan.

Pada tingkat 1 dan 2 kuliah aku sempat menjadi Guide Freelence di pesantren Daarut Tauhiid Bandung di sela-sela waktu kuliah terutama di akhir pekan. Disana aku menjadi pemandu wisata rohani untuk para tamu yang berkunjung ke pesantren DT Bandung, selain untuk mendapatkan penghasilan tambahan, disana aku juga menjalani pendidikan keislaman menjadi seorang santri karya yang juga mendapatkan pendidikan dan pelatihan. Disana hingga tahun ke-2, karena ternyata aktifitas tersebut mengakibatkan penurunan akademik, maka aku memutuskan untuk berhenti dan mencoba memperbaiki kuliah sambil mencari sumber penghasilan lain yang lebih baik yang tidak sampai mengganggu akademik.

Selama 3 tahun awal kuliah, sebagai penerima beastudi etos dari Dompet Dhuafa Republika aku menjalani proses pelatihan dan pembinaan intensif selama tinggal di Asrama Beastudi Etos tentang Pengembangan Diri, Leadership, entrepreneurship hingga pemahaman tentang keislaman. 1 tahun sekali diadakan temu nasional di parung, Bogor bersama penerima beastudi etos lainnya yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia. Banyak pengalaman berharga aku dapatkan diacara tersebut.

Di tingkat akhir kuliah ketika sedang menyusun skripsi, aku mencoba melamar menjadi seorang supervisor/pendamping bagi mahasiswa penerima beastudi etos di asrama dan diterima. Hingga tulisan ini dibuat, aku masih menjalaninya. Aku bertanggungjawab untuk menyelenggarakan pendidikan dan pembinaan hingga pelaporan keuangan dari setiap aktifitas yang dilakukan di wilayah Bandung, menjadi asisten koordiantor wilayah Bandung.

Demikian yang bisa saya coba tuliskan tentang sekilas kehidupan saya hingga sekarang, lebih banyak lagi pengalaman yang tidak dapat tertulisakan sebetulnya. Namun semoga tulisan ini bisa mewakilinya..

bersyukur sekali mendapatkan banyak anugerah

bagi orang lain mungkin sesuatu yang biasa, tapi bagiku semua itu luar biasa

mimpi-mimpiku dulu, hari ini telah menjadi kenyataan

semoga mimpi-mimpi yang lainnya segera menjadi kenyataan pula,,

Terima Kasih Ya Allah,,

Monday, October 22, 2007

WelcomeBack!

Hari Baru kembali datang
menyambut setiap nafas kehidupan