Menjadi seorang Sarjana Ekonomi yang baru saja aku dapatkan 6 Agustus 2007 yang lalu merupakan sebuah mimpi besar 1 dasawarsa ke belakang. Tak pernah terbayangkan sebelumnya seorang anak buruh pabrik tekstil yang lulusan SD dan berpenghasilan rendah dapat mengenyam pendidikan tinggi hingga mendapatkan gelar sarjana. Diantara sanak keluarga terdekat, baik dari ayah maupun ibu tidak seorang pun aku temukan saudara yang bernasib sama sepertiku dapat menempuh pendidikan tinggi, kebanyakan hanya higga tingkat SMA, itu pun yang satu generasi denganku, jauh diatasku hanya sebatas SD, sebuah anugerah yang patut aku syukuri.
Begitulah, aku ditakdirkan lahir di keluarga sederhana di sebuah kampung di tengah-tengah
Begitulah orang tuaku membiayai sekolahku,,cukupkah? Tentu tidak,,Untuk memenuhi kebutuhan pokok saja kami sulit. Maka sejak aku masuk SD, aku sudah mengalami kesulitan biaya, tapi aku termasuk siswa berprestasi. Di SD sering menjadi juara kelas, setidaknya 3 besar di kelas, oleh karena itu aku mendapatkan beasiswa dari program GNOTA (Gerakan Nasional Orang Tua Asuh), aku ditemukan dengan sebuah keluarga yang berada dan begitu baik mau membantu menanggung biaya sekolahku dari kelas 5 hingga lulus SD. Disamping itu pun aku masih ingat disela-sela waktu istirahat sekolah, aku berjualan es buah.alhamdulillah dapat menabung untuk tambahan keperluan sehari-hari dari sana. Aku pun sejak SD sudah aktif di kegiatan pramuka, berkemah, belajar simpul, baris berbaris dan P3K
Ketika di SMP pun tidak jauh berbeda, karena tidak mendapatkan lagi bantuan dari program GNOTA kembali aku mengalami kesulitan biaya, namun tetap aku termasuk siswa yang berprestasi di SMP sehingga mendapatkan beasiswa pendidikan lagi yang berasal dari Dana JPS dari Bank Dunia, ketika SMP, disamping KBM biasa, aku lebih tertarik pada kegiatan olah raga, waktu itu aku bergabung dengan klub Voli dan Klub sepak bola, berpengalaman mengikuti turnamen-turnamen intra maupun ekstra sekolah. Di SMP pun aku pernah mencoba berjualan sepatu ke teman-teman,,
Memasuki dunia SMA, terasa banyak perubahan paradigma yang aku rasakan, masuk ke salah satu SMA favorit di
Sedikit berbeda dengan masa SD dan SMP, dalam hal akademis aku tidak mendapatka prestasi yang baik selama SMA. Bahkan cita-cita awalku sejak kecil untuk menjadi seorang Arsitek pudar ketika di kelas 3 aku tidak dapat lulus ke jurusan IPA. Namun alhamdulillah aku masih bisa mendapatkan beasiswa dari Bak Dunia yang bisa menopang SPP bulananku. Disamping itu untuk menambah uang saku, selama di SMA aku suka berjualan kue di kelas setiap hari.
Prestasi terbaik SMA dalam akademik aku raih di kelas 3, bisa masuk 13 besar dan dalam UAN memiliki nilai sedikit diatas rata-rata. Di akhir masa SMA aku sangat berniat sekali untuk kuliah,,namun keraguan benar-benar menghampiriku, aku masih tidak yakin aku bisa membiaya kuliah yang mahal itu, namun akhirnya aku pun memberanikan diri mendaftar SPMB jurusan IPS,dengan pilihan 1 Manajemen UNPAD, dan Teknologi Pendidikan UPI di pilihan 2 dengan biaya sendiri. Dan ternyata aku tidak lulus..
Aku sedih waktu itu, namun apa boleh buat itulah kenyataan yang harus aku terima, aku pun mencoba mencari pekerjaan waktu itu dengan modal ijazah SMA favorit dan pengalaman berdagang dan organisasi yang kumiliki. Berbagai pengalaman menarik pun aku alami dalam pencarian kerja, sempat menjadi sales panci Teflon keliling ke kampung-kampung, mengikuti training di sebuah perusahaan asuransi dalam mencari nasabah ke daerah-daerah, lika liku menjadi OB pada acara resepsi pernikahan di gedung-gedung menjadi pengalaman yang berharga,aku pun sempat bekerja 3 bulan di sebuah perusahaan konveksi di bagian Sablon secara manual
hingga suatu waktu aku diterima menjadi seorang pramuniaga Toko Buku Gramedia yang cukup terkenal di
Selepas habis kontrak dari Gramedia, aku bersama teman SMAku mencoba menjalani usaha bersama karena kebetulan dipertemukan dengan seorang investor yang mau memberikan modal. Maka didirikan sebuah kantin kue dan snack yang diberi nama Wiratama di Jl.Logam
Pilihan SPMB yang ku pilih masih sama dengan pilihan sebelumnya, karena aku benar-benar ingin menjadi seorang manajer yang menguasai ilmu manajemen terutama perusahaan. Singkat cerita aku dinyatakan lulus SPMB pada kali kedua itu diterima di Jurusan Manajemen FE UNPAD yang aku cita-citakan. Aku sangat bahagia sekali waktu itu, namun hanya beberapa saat saja karena aku harus memikirkan dari mana aku dapat membayar biaya kuliahnya??
Setelah mencari info kesana-kesini, mencoba mencari pinjaman sana-sini, akhirnya aku menemukan sebuah harapan besar.
Selama menjadi seorang mahasiswa,,aku semakin terbuka wawasan dan semakin merasa banyak sekali yang belum aku ketahui.Semakin banyak pengalaman baru lagi yang lebih berkesan dibandingkan masa-masa sebelumnya.. Dalam 4 tahun menjadi mahasiswa, semua mimpi-mimpi, cita-cita dan target semasa kuliah yang aku inginkan di awal kuliah semua bisa aku raih. Lulus selama 4 tahun dengan IPK minimal 3.00 dengan pengalaman berorganisasi dan sambil bekerja/berbisnis aku bisa dapatkan dengan maksimal dengan segala dinamikanya.
Dalam hal akademik, meski sempat terseok-seok ditahun ke-2 dan ke-3 karena begitu banyaknya aktifitas selain kuliah, akhirnya target itu aku bisa dapatkan : semester 8 aku bisa menyelesaikan kuliah dengan perolehan IPK 3.09.
Dalam hal keorganisasian, menjadi Koordinator Regional Jawa Barat di organisasi FoSSEI (Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam) menjadi jabatan tertinggi yang aku raih, dalam posisi ini aku berkesempatan menjalin hubungan dengan Perguruan-Perguruan Tinggi se-Indonesia, dengan posisi itu pula aku berkesempatan untuk berkunjung ke beberapa PT lain dalam aktifitas organisasi seperti UI, UGM, UMS, Uniku, dll dengan biaya yang ditanggung oleh pihak kampus dan organisasi internal Unpad sebagai duta ke luar. Dengan posisi ini pula aku berkesempatan menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan atau intansi-intensi yang berhubungan dengan aktifitas perekonomian syariah seperti Bank
Disamping itu, aku juga aktif di sebuah Koperasi Mahasiswa pertama di Indonesia yaitu KKMB (Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa Bandung) yang bersejarah melahirkan tokoh-tokoh nasional seperti Muslimin Nasution, Bustanul Arifin, Muhammad Iqbal, Fenny Mustofa, Aminudin, dll. Di KKMB sebagai Ketua Bidang Usaha yang mengelola unit-unit usaha yang ada seperti ; wartel, Warnet, rental LCD proyektor,dan Rumah makan.
Pada tingkat 1 dan 2 kuliah aku sempat menjadi Guide Freelence di pesantren Daarut Tauhiid Bandung di sela-sela waktu kuliah terutama di akhir pekan. Disana aku menjadi pemandu wisata rohani untuk para tamu yang berkunjung ke pesantren DT Bandung, selain untuk mendapatkan penghasilan tambahan, disana aku juga menjalani pendidikan keislaman menjadi seorang santri karya yang juga mendapatkan pendidikan dan pelatihan. Disana hingga tahun ke-2, karena ternyata aktifitas tersebut mengakibatkan penurunan akademik, maka aku memutuskan untuk berhenti dan mencoba memperbaiki kuliah sambil mencari sumber penghasilan lain yang lebih baik yang tidak sampai mengganggu akademik.
Selama 3 tahun awal kuliah, sebagai penerima beastudi etos dari Dompet Dhuafa Republika aku menjalani proses pelatihan dan pembinaan intensif selama tinggal di Asrama Beastudi Etos tentang Pengembangan Diri, Leadership, entrepreneurship hingga pemahaman tentang keislaman. 1 tahun sekali diadakan temu nasional di parung,
Di tingkat akhir kuliah ketika sedang menyusun skripsi, aku mencoba melamar menjadi seorang supervisor/pendamping bagi mahasiswa penerima beastudi etos di asrama dan diterima. Hingga tulisan ini dibuat, aku masih menjalaninya. Aku bertanggungjawab untuk menyelenggarakan pendidikan dan pembinaan hingga pelaporan keuangan dari setiap aktifitas yang dilakukan di wilayah
Demikian yang bisa saya coba tuliskan tentang sekilas kehidupan saya hingga sekarang, lebih banyak lagi pengalaman yang tidak dapat tertulisakan sebetulnya. Namun semoga tulisan ini bisa mewakilinya..
bersyukur sekali mendapatkan banyak anugerah
bagi orang lain mungkin sesuatu yang biasa, tapi bagiku semua itu luar biasa
mimpi-mimpiku dulu, hari ini telah menjadi kenyataan
semoga mimpi-mimpi yang lainnya segera menjadi kenyataan pula,,
Terima Kasih Ya Allah,,
No comments:
Post a Comment